Wader Bintik Dua
Wader bintik-dua | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wader bintik-dua, Puntius binotatus dari Ciliwung, Bogor | ||||||||||||||
Status konservasi | ||||||||||||||
Aman | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Puntius binotatus (Valenciennes, 1842) | ||||||||||||||
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai spotted barb atau common barb, ikan wader bintik-dua semula dideskripsi oleh Achille Valenciennes pada 1842 dengan nama Barbus binotatus (Barbus, sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; binotatus, bernoktah dua). Sebelumnya, pada 1823 ikan ini sebetulnya telah dinamai oleh van Hasselt sebagai Barbus maculatus (maculatus = berbintik-bintik), namun dianggap tidak sah karena tidak disertai dengan pemerian. Penempatannya dalam marga seringkali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan ini acap pula disebut dengan nama-nama lain seperti Systomus binotatus, Capoeta binotata, dan Barbodes binotatus.
Pemerian
Ikan muda sepanjang 22mm SL
Warna dan bentuk tubuh ikan ini amat berubah-ubah. Kebanyakan berwarna abu-abu kehijauan, zaitun, atau keperakan, dengan warna yang lebih gelap di bagian punggung berangsur-angsur memucat dan keputihan di sisi dada dan perut. Dua bintik besar biasa terdapat, yakni di pangkal sirip dorsal dan di tengah batang ekor (peduncle). Di samping itu, pada ikan-ikan yang muda sering pula terdapat 1-3 bintik tambahan di tengah badan yang terletak pada sebuah coret samar memanjang di sisi tubuh di belakang tutup insang, dan satu bintik di awal sirip anal. Bintik-bintik ini umumnya akan memudar dan menghilang pada spesimen-spesimen yang besar.
Ekologi
Wader bintik-dua (bawah) bersama dengan lunjar padi (atas)
Wader bintik-dua memijah di perairan terbuka pada saat menjelang gelap. Setiap kali bertelur, ikan ini menyebarkan antara 200–500 butir telur di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur-telur ini akan menetas sekitar 48 jam kemudian, dan selama beberapa hari berikutnya burayak (anak ikan) akan berlindung di sela-sela daun tanaman air. Ikan wader dewasa tidak akan segan-segan untuk memangsa telur ataupun burayak dari jenisnya sendiri.